Teman Adalah Asset
Jaringan usaha atau
organisasi nirlaba sering dipahami dan diterjemahkan secara sederhana. Orang
selalu setuju pada ungkapan “teman adalah aset”. Apakah membangun jejaring
sesederhana seperti menjalin pertemanan? Jejaring yang perlu dibangun antara
satu organisasi dengan organisasi yang lain sering tidak sama. Karena,
karakteristik dan kebutuhannya berbeda. Maka perlu diidentifikasi dan
dirumuskan secara jelas, dengan pihak-pihak mana saja kita perlu membangun
jejaring. Bagi dunia usaha, yang perlu dijalin hubungannya antara lain lembaga
konsumen, pemerintah (departemen terkait), militer, organisasi keagamaan, LSM,
rekanan usaha, institusi penunjang (lembaga keuangan, lembaga pasar modal yang
sudah go public) dan para tokoh informal masyarakat. Perlu digaris bawahi,
membangun jejaring dalam konteks ini sama sekali berbeda dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), yang umumnya lebih bersifat hit and run
serta jangka pendek.
Selain itu, yang
tidak kalah penting diperhatikan dan dijalin hubungannya dengan baik adalah
mereka yang tergolong intemal concered group, seperti para pemegang
saham, karyawan serta manajemen madya atau penyelia. Dalam konteks inilah
membangun jejaring semakin relevan, apalagi information technology telah
berkembang sedemikian pesat, sehingga perbedaan geografis nyaris bukan hambatan
lagi.
Jejaring memang
perlu dibangun dengan sadar, sistematis, komprehensif dan terencana baik. Untuk
itu, perlu dibentuk departemen (PR), yang fokus menangani secara profesional.
Program membangun jejaring melibatkan seluruh jajaran perusahaan. Pelaksana
programnya bisa meliputi satpam hingga direktur utama, tergantung pada bentuk
kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam konteks ini, semua anggota
organisasi pada dasarnya petugas PR perusahaan.
Jejaring yang
dibangun dengan baik menjadi aset perusahaan, dan dirasakan manfaatnya baik
dalam proses kehidupan sehari-hari perusahaan maupun pada saat terjadi kasus.
Malahan, kalau jejaring sudah terbangun dengan luas dan solid kita bangga dan
rendah hati boleh mengatakan: “Ini jejaringku”. Benar, manusia perlu pergaulan
yang luas, sebab manusia seperti diungkapan Aristoteles adalah zoon
politicon.
Membangun Jejaring
Persahabatan merupakan
unsur penting dalam hidup kita, sebagaimana hubungan profesional menjadi pusat
keberhasilan kita. Karena itu, membangun jejaring menjadi keahlian yang sangat
bermanfaat.
Ungkapan “Yang penting bukan apa yang Anda
tahu, tapi siapa yang Anda kenal” tidak sepenuhnya benar, tapi hanya separuh
benar. Kenyataannya, dalam mengembangkan karier dan bisnis atau menuntun ke
arah cita-cita, yang penting adalah
siapa yang kenal Anda!
Bakat, keahlian,
pengalaman dan kepandaian semata tidaklah cukup untuk mencetak keberhasilan.
Justru, hubungan dan kontak dengan orang lainlah yang akan mendorong Anda
menuju sukses. Sukses bersifat relatif, karena Anda tahu apa yang Anda
inginkan, apa nilai yang Anda anut, serta apa yang Anda mau lakukan.
Anda pasti akrab
dengan komputer. Internet, juga bukan lagi sesuatu yang asing. Semua menyadari,
internet memberi akses informasi instan, dari yang serius seperti peta
investasi lintas bangsa, kebijakan politik, isu-isu kemanusiaan terkini sampai
sekadar resep dan anekdot. Bagi wirausahawan, informasi harus bisa ia jadikan
“peluru” dalam pertempuran bisnis. Jadikanlah informasi sebagai kekuatan saat
ia dipertukarkan. Salah satu cara memperkuat basis informasi, membangun
jejaring.
Apakah jejaring
itu? Dalam konteks ini, yang kami maksud adalah, proses dua arah yang benar di
mana berbagai sumberdaya dibagikan dan diterima. Di dalam proses ini, ada
semangat saling berbagi informasi. Ya: informasi! Kalau Anda termasuk tipe
pembangun jejaring yang baik, maka Anda akan bahagia saat Anda dapat memberi
kepada mitra-mitra Anda, stakeholder jejaring, seluruh elemen yang
terlibat dalam “proses saling berbagi informasi” ini.
Sepintas, “berbagi
informasi” serasa sesuatu yang mudah. Perlu energi lebih, kalau pertukaran
informasi dilekati kepentingan memperkuat performance bisnis. Menerapkan
pertukaran informasi dan membangun “jejaring yang efektif” untuk menguatkan
sebuah usaha, tidaklah segampang menjelaskannya. Bagaimana agar sukses
membangun jejaring? Saran kami, jadilah pribadi yang menjunjung tinggi cara,
proses serta tujuan dibangunnya sebuah jejaring. Jangan mengabaikan pentingnya ikhtiar
mengembangkan dan memperhalus kemampuan melakukan tindak lanjut. Anda mungkin
punya banyak informasi menarik dan potensial melancarkan bisnis Anda, tapi
semuanya tidak menjadi apa-apa tanpa tindak lanjut. Sebagai wirausahawan yang berhasrat memperkuat
usaha melalui jejaring, fokus tindakan Anda: menyadarkan, bahwa mitra jejaring
Anda punya informasi bernilai. Pastikan,
Anda temukan argumentasi yang tepat, apa informasi itu, dan bagaimana ia bisa
bernilai bagi Anda.
Description: Membangun Jaringan|Mitra Dalam Berbisnis|UsahaRating: 4.5 Reviewer: Khamid Q ItemReviewed: Membangun Jaringan|Mitra Dalam Berbisnis|Usaha
0 komentar:
Posting Komentar